Terkadang susah juga untuk menulis isi blog,
namun itu semua karena kepadatan schedule di dunia nyata saja, sehingga agak susah menulis di blog...
OKE, kali ini saya ingin berbagi tentang ARRAY pada C++.
ARRAY Banyak digunakan saat perhitungan bilangan matrix dan mengurutkan bilangan terkecil ke yang terendah....
Pada dasarnya konsep ARRAY C++ sama dengan bahasa pemprograman lainnya, seperti PASCAL, VB, DELPHI, PHP dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini kita akan mempelajari Pengertian, Bentuk Umum, Contoh Program ARRAY C++. PENGERTIAN ARRAY
Untuk lebih lanjut dan tidak berlama-lama mari kita lihat penjelasan berikut ini...
ARRAY adalah
himpunan elemen (variabel) dengan tipe yang sama dan disimpan secara berurutan
didalam memory yang ditandai dengan pemberian indeks pada suatu nama variabel.
Contohnya, kita dapat menyimpan 5 nilai dengan tipe data int tanpa harus mendeklarasikan 5 identifier variabel yang berbeda.
Perhatikan contoh di bawah ini :
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Nil
Bagian kosong diatasmempresentasekan elemen array, dalam kasus ini adalah nilai integer. Angka 0-4 adalah indeks dan selalu dimulai dengan angka 0. Seperti penggunaan variabel pada umumnya, array harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan format sbb:
tipe
data nama [element];
Maka contoh array diatas
dideklarasikan sbb:
int
budi [5];
Ketika mendeklarasikan variabel lokal (didalam fungsi),
jika tidak dibeikan nilai maka isi dari array tidak akan ditentukan
(undetermined) sampai nilai diberikan. Jiak pendeklarasian array global (diluar
semua fungsi) maka isi dari array akan diinisialisasikan sebagai 0 :
int budi [5];
Maka setiap elemen
array budi akan di-inisialisasikan sebagai 0
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Nil
Atau
dideklarasikan dengan memberikan nilai array yang dituliskan dalm kurung
kurawal :
int
budi [5] = {16,2, 77, 40, 1207};
Maka elemen array
budi berisi :
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Nil
Nilai array dapat diakses secara individual, dengan
format :
nama [indeks];
Maka dari contoh sebelumnyanama yang di gunakan untuk
mengakses masing-masing elemen :
(budi) 0
|
(budi) 1
|
(budi) 2
|
(budi) 3
|
(budi) 4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Nil
Misalnya akn di
simpan nilai 75 pada elemen ketiga, mak intruksinya :
budi [2] = 75;
Dan jika nilai
elemen ketiga tadi akan di berikan ke variabel a, maka dapat di tuliskan :
a = budi [2];
contoh :
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int budi [5] ;
budi [0]=76;
budi [1]=65;
budi [2]=87;
budi [3]=43;
budi [4]=25;
cout<<budi[3]<<endl<<budi[2];
getch();
}
Tampilannya :
43
87
C. Arraysebagai parameter
Adakalanya array diberikan kedalam fungsi parameter. Dalam c++ tidak memungkinkan untuk pass by value satu blok memory sebagai poarameter satu fungsi. Untuk menggunakan array sebagai parameter maka harus dilakukan saat pendeklarasian fungsi yang merupakan spesifikasi tipe array pada argumen, contoh :
Array berdimensi banyak dapat dikirimkan kedalam fungsi dengan cara yang mirip dengan array satu dimensi, tetapi besar semua dimensi array kecuali dimensi pertama harus dideklarasikan pada parameter fungsi. Contoh :
D. Arrayberdimensi satu
C. Arraysebagai parameter
Adakalanya array diberikan kedalam fungsi parameter. Dalam c++ tidak memungkinkan untuk pass by value satu blok memory sebagai poarameter satu fungsi. Untuk menggunakan array sebagai parameter maka harus dilakukan saat pendeklarasian fungsi yang merupakan spesifikasi tipe array pada argumen, contoh :
void fungsi (int arg []);dalam fungsi ini elemen array dapat diakses seperti biasanya. Sedangkan mengirim array kedalam fungsi tersebut, cukup dituliskan nama array yang akan di kirim kedalam parameter fungsi tersebut.
Array berdimensi banyak dapat dikirimkan kedalam fungsi dengan cara yang mirip dengan array satu dimensi, tetapi besar semua dimensi array kecuali dimensi pertama harus dideklarasikan pada parameter fungsi. Contoh :
Void fungsi2 (float matrix [][5]
Atau
Void fungsi2 (float matrix [6][5] )
D. Arrayberdimensi satu
Bentuk umum :
Tipe nama_var [ukuran];
Atau
Float nilai_ujian [5];
Contoh :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
int main()
{
int square[100];
int i; /*loop index*/;
int k; /*the integer*/
/*calculate the squares */
for (i=0; i<10; i++)
{
k= i+1;
square[i]=k*k;
printf("\nPangkat dari %d
adalah %d ", k, square[i]);
}
getch();
}
Penjelasan
Dari program diatas anda dapat
melihat ada 10 elemen yang masing-masing nilainya dapat dipangkatkan, mulai
dari 1 sampai 10. Diman dalam memory sudah di pesam tempat sebanyak 100.
Sedangkan apabila array akan dikirimkan kesebuah fungsi caranya adalah hanya
dengan mencantumkan nama array tanpa diikuti tanda apapun.
E. Arrayberdimensi dua
Struktur array yang dibahas diatas mempunyai satu dimensi sehingga variabelnya disebut variabel array berdimensi satu. Pada bagian ini ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut array berdimensi dua.
E. Arrayberdimensi dua
Struktur array yang dibahas diatas mempunyai satu dimensi sehingga variabelnya disebut variabel array berdimensi satu. Pada bagian ini ditunjukkan array berdimensi lebih dari satu, yang sering disebut array berdimensi dua.
Contoh
:
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
main()
{
int matrix[3][3];
int i,j;
for(i=0;i<=2;i++)
{
for(j=0;j<=2;j++)
{
cout<<"Masukkan angka pada baris
ke "<<i<<" kolom ke "<<j<<" :
";
cin>>matrix[i][j];
}
cout<<endl;
}
for(i=0;i<=2;i++)
{
for(j=0;j<=2;j++)
{
cout<<matrix[i][j]<<"
";
}
cout<<endl;
}
getch();
}
Tampilan listing di atas....
Tampilan listing di atas....
Masukkan
angka pada baris ke 0 kolom ke 0 : 6
Masukkan
angka pada baris ke 0 kolom ke 1 : 3
Masukkan angka
pada baris ke 0 kolom ke 2 : 8
Masukkan
angka pada baris ke 1 kolom ke 0 : 2
Masukkan
angka pada baris ke 1 kolom ke 1 : 5
Masukkan
angka pada baris ke 1 kolom ke 2 : 8
Masukkan
angka pada baris ke 2 kolom ke 0 : 1
Masukkan
angka pada baris ke 2 kolom ke 1 : 5
Masukkan
angka pada baris ke 2 kolom ke 2 : 8
6 3 8
2 5 8
3 Komentar
makasih gan postingannya
BalasHapusgan kalau yang pake gotoxy gmana?
BalasHapuskeren
BalasHapus