A. PENGENALAN
1. Pengenalan Area Kerja VB
Visual Basic adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUI-Graphical User Interface). Sifat bahasa pemprogramannya adalah event- driven, artinya program akan terjadi jika ada respon dari pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, mouse ditekan dan lain-lain). Saat event terjadi maka kode yang berhubungan dengan event akan dijalankan. Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan dan selanjutnya diikuti dengan pembuatan kode untuk program tersebut. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengenalan program Visual Basic dalam pembuatan aplikasi Windows. Menjalankan program Visual Basic sama dengan menjalankan program windows lainnya, yaitu dengan mengklik ganda icon yang digunakan untuk menjalankan program. Berikut adalah tampilan saat pertama kali Visual Basic dijalankan.
Jika kita pilih Standard Exe akan ditampilkan sebuah ruang kerja dengan sebuah form serta penjelasannya seperti pada gambar berikut :
Jika kita pilih Standard Exe akan ditampilkan sebuah ruang kerja dengan sebuah form serta penjelasannya seperti pada gambar berikut :
Gambar 1. Kotak dialog New Project
Gambar 2. Bidang Kerja Standar Exe Visual Basic |
Keterangan :
Toolbox : Kumpulan dari objek user interface dan kontrol untuk program aplikasi
Menubar : Menu drop-down yang merupakan kumpulan perintah yang dikelompokan berdasarkan kriteria operasi
Toolbar : Kumpulan gambar yang mewakili perintah tertentu pada Visual Basic
Form Windows : Tempat merancang program aplikasi Visual Basic
Project Explorer : Tempat daftar form dan modul proyek aplikasi
Properties Windows : Tempat setting propertis dari objek yang dipilih, misalnya warna, caption dan lain-lain dari objek yang bersangkutan
Layout Windows : Tempat mengatur posisi relatif form terhadap layar monitor
Gambar 3. Toolbox |
Berikut ini adalah penjelasan kontrol yang ada di toolbox.
Bentuk Nama Penjelasan :
Pointer Bukan kontrol, tetapi penunjuk kontrol yang berfungsi memindahkan dan mengubah ukuran
kontrol pada form
kontrol pada form
PictureBox Kontrol untuk menampilkan file gambar (*.bmp, *.jpg, *.gif, *.wmf, dan *.ico)
Label Untuk menampilkan teks pada form, tetapi pemakai tidak bisa berinteraksi dengannya (saat aplikasi dijalankan)
TextBox Untuk menampilkan teks dan pemakai dapat berinteraksi denganya
Frame Untuk mengelompokkan beberapa kontrol
CommandButton Untuk membuat tombol pelaksana suatu perintah
CheckBox Untuk memberikan perintah pilihan benar/salah atau ya/tidak
OptionButton Untuk memilih dari banyak pilihan yang ada
ComboBox Sebagai tempat mengetikkan pilihan atau memilih suatu pilihan lewat Drop-Down-List
ListBox Untuk menampilkan daftar pilihan yang dapat digulung secara horizontal maupun vertikal
HscrollBar Untuk menggulung areal kerja secara horizontal
VscrollBar Untuk menggulung areal kerja secara vertikal
Timer Untuk mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program dalam selang waktu yang ditentukan
DriveListBox Untuk menampilakn daftar drive
Label Untuk menampilkan teks pada form, tetapi pemakai tidak bisa berinteraksi dengannya (saat aplikasi dijalankan)
TextBox Untuk menampilkan teks dan pemakai dapat berinteraksi denganya
Frame Untuk mengelompokkan beberapa kontrol
CommandButton Untuk membuat tombol pelaksana suatu perintah
CheckBox Untuk memberikan perintah pilihan benar/salah atau ya/tidak
OptionButton Untuk memilih dari banyak pilihan yang ada
ComboBox Sebagai tempat mengetikkan pilihan atau memilih suatu pilihan lewat Drop-Down-List
ListBox Untuk menampilkan daftar pilihan yang dapat digulung secara horizontal maupun vertikal
HscrollBar Untuk menggulung areal kerja secara horizontal
VscrollBar Untuk menggulung areal kerja secara vertikal
Timer Untuk mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program dalam selang waktu yang ditentukan
DriveListBox Untuk menampilakn daftar drive
DirListBox Untuk menampilkan daftar Direktori (folder) pada drive yang aktif
FileListBox Untuk menampilkan daftar file pada Direktori yang aktif
Shape Untuk membuat lingkaran, segiempat dan elips Line Untuk membuat garis
Image Kontrol untuk menampilkan file gambar (*.bmp, *.jpg, *.gif, *.wmf, dan *.ico) dengan perbedaan dari PictureBox adalah lebih sedikit memakai memory komputer
Data Sebagai sarana akses data dalam suatu database
OLE Untuk menghasilkan proses Link dan Embed objek antar aplikasi
FileListBox Untuk menampilkan daftar file pada Direktori yang aktif
Shape Untuk membuat lingkaran, segiempat dan elips Line Untuk membuat garis
Image Kontrol untuk menampilkan file gambar (*.bmp, *.jpg, *.gif, *.wmf, dan *.ico) dengan perbedaan dari PictureBox adalah lebih sedikit memakai memory komputer
Data Sebagai sarana akses data dalam suatu database
OLE Untuk menghasilkan proses Link dan Embed objek antar aplikasi
Jendela kode (Code window)
Jendela kode (Code window) adalah tempat menuliskan kode-kode program visual basic. Secara default code window tidak ditampilkan di ruang kerja, untuk mengaktifkannya klik icon view code pada project explorer atau dengan cara dobel klik pada objek tertentu di form windows.
Jendela kode (Code window) adalah tempat menuliskan kode-kode program visual basic. Secara default code window tidak ditampilkan di ruang kerja, untuk mengaktifkannya klik icon view code pada project explorer atau dengan cara dobel klik pada objek tertentu di form windows.
Gambar 4. Jendela Kode |
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misalnya mouse diklik kanan, doubleklik, penekanan tombol (CommandButton) dan sebagainya. Event itu sendiri ada yang bersifat spesifik terhadap suatu kontrol (objek), dan ada yang bersifat umum. Contohnya event umum adalah kejadian mouse diklik atas objek, sedangkan event resize hanya dimiliki oleh objek form, edangkan objek yang lain tidak. Untuk mengetahui kejadian apa saja yang dimiliki oleh sebuah objek, dapat dilihat dengan fasilitas help, dengan terlebih dahulu memilih objek dan menekan tombol F1.
Modul dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak terdapat objek. Modul hanya berisi kode-kode program berupa prosedur dan deklarasi variabel yang sifatnya global, artinya kode-kode yang terdapat pada modul dapat digunakan oleh seluruh bagian program, sedangkan kode-kode yang diletakkan pada form hanya dapat digunakan oleh form yang mengandung kode tersebut. Karena hanya menggunakan satu buah form didalam buku ini tidak digunakan modul. Untuk membuat modul adalah pada menubar Project pilih Add Modul. Control Jendela Kode Procedure
B. Pengenalan Windows API (Application Programming Interface)
Window API merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut, contohnya saja untuk pengaksesan registry windows dengan fasilitas built in visual basic sangat sukar dilakukan, tetapi dengn adanya fasilitas API untuk registry dari library advapi32.dll, pengaksesan tersebut menjadi lebih mudah. Untuk memasukkan Window API ke dalam proyek Visual Basic, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program API Viewer yang terdapat di menubar Add-Ins yaitu Add-In Manager. Pilih Loaded API Viewer, lalu buka text file darinya, pilih Win32api.txt
B. Pengenalan Windows API (Application Programming Interface)
Window API merupakan kumpulan fungsi-fungsi eksternal yang disediakan library windows untuk mengatur kemampuan dan tingkah laku setiap element di Windows (dari tampilan di desktop hingga alokasi memory) sehingga dapat dimanfaatkan suatu program untuk meningkatkan kemampuan program tersebut, contohnya saja untuk pengaksesan registry windows dengan fasilitas built in visual basic sangat sukar dilakukan, tetapi dengn adanya fasilitas API untuk registry dari library advapi32.dll, pengaksesan tersebut menjadi lebih mudah. Untuk memasukkan Window API ke dalam proyek Visual Basic, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program API Viewer yang terdapat di menubar Add-Ins yaitu Add-In Manager. Pilih Loaded API Viewer, lalu buka text file darinya, pilih Win32api.txt
Gambar 6. Tampilan program API-Guide |
Program tersebut menyediakan contoh-contoh source code visual basic yang menggunakan API. Sehingga kita dapat mempelajarinya.
B. PERINTAH
1. Perintah Variabel
Public Digunakan agar variabel tersebut dapat diakes dari prosedur lain
Static Digunakan agar isi datanya tidak tetap ada di memory setiap kali digunakan.
Contoh : Static i as Integer
2. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap, cara penulisannya adalah sebagai berikut :
[Public/Private] Const nama_konstanta [As Type]= Ekspresi
Keterangan :
[..] Diperbolehkan tidak ada
Public Dapat diakses dari semua form/modul.
Private Hanya dapat diakses dari form/modul dimana dideklarasikan
Type Jenis data, misalnya integer, string dan sebagainya
Ekspresi Nilai yng cara penulisannya tergantung pada type data, misalnya :
· Konstanta Numerik (Byte, Integer, Single, Double dan lainnya) ditulis apa adanya. Contoh : 250, -75, 567E-2
B. PERINTAH
1. Perintah Variabel
Dalam bekerja dengan kode program, termasuk dengan program Visual Basic, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya Variabel. Variabel adalah nama penyimpanan data di memori komputer yang digunakan selama eksekusi program dan nilainya datanya bisa berubah-rubah.
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pada bahasa basic, type data yang disediakan pada Visual Basic lebih banyak, seperti: type Currency, Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic. Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi. Nama variabel sebaiknya disesuaikan dengan nilai yang disimpan ke dalamnya, tetapi ada aturan dalam pembuatan nama variabel, yaitu :
- Dimulai dengan huruf, setelahnya baru diperbolehkan diikuti angka
- Jumlah karakter tidak boleh lebih dari 255 karakter
- Tidak boleh disispi dengan karakter-karakter tertentu, seperti karakter . , ? | \ / ” ( ) { } ! @ # $ % ^ & *
- Unik, tidak boleh sama dengan yang lain.
Variabel terdiri atas beberapa jenis. Setiap jenis variabel memiliki nilai rentang yang diperbolehkan, selain itu pemilihan jenis variabel dan jumlah variabel akan berpengaruh terhadap jumlah kebutuhan memory komputer (RAM), berikut jenis variabel yang digunakan dalam Visual Basic :
- Boolean : menampung nilai biner, True atau False
- Byte : Menampung nilai bulat kecil antara 0-256
- Integer : Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit)
- Long : Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit)
- Single : Menampung nilai pecahan dari 10-38 sampai dengan 1038 pada bagian positif, dan -10-38 sampai dengan -1038 pada bagian negatif.
- Double : Menampung nilai pecahan dari 10-108 sampai dengan 10108 pada bagian positif, dan -10-108 sampai dengan -10108 pada bagian negatif.
- String : Menampung nilai non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan alamat. Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika.
- Date : Menampung nilai tanggal
- Variant : Merupakan variabel bebas, yang menampung nilai tergantung nilai apa yang ditampung pertama kali.
Untuk mendeklarasikan suatu variabel yang bukan jenis variant harus menggunakan perintah Private, Dim, Public, atau Static.
Private Digunakan membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam prosedur atau modul dimana ia dideklarasikan.
Private Digunakan membuat variabel lokal, hanya dapat diakses dalam prosedur atau modul dimana ia dideklarasikan.
Contoh Private hari as Date
Dim Digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu
Dim Digunakan untuk mendaftarkan variabel tipe tertentu
Contoh : Dim i as integer
Public Digunakan agar variabel tersebut dapat diakes dari prosedur lain
Contoh : Public i as long
Static Digunakan agar isi datanya tidak tetap ada di memory setiap kali digunakan.
Contoh : Static i as Integer
2. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilainya tetap, cara penulisannya adalah sebagai berikut :
[Public/Private] Const nama_konstanta [As Type]= Ekspresi
Keterangan :
[..] Diperbolehkan tidak ada
Public Dapat diakses dari semua form/modul.
Private Hanya dapat diakses dari form/modul dimana dideklarasikan
Type Jenis data, misalnya integer, string dan sebagainya
Ekspresi Nilai yng cara penulisannya tergantung pada type data, misalnya :
· Konstanta Numerik (Byte, Integer, Single, Double dan lainnya) ditulis apa adanya. Contoh : 250, -75, 567E-2
· Konstanta String ditulis dengan diapit tanda petik (“ “). Contoh :
“007”, “Tulisanku”, “I love you”
· Konstanta Date ditulis dengan diapit tanda pagar (# #). Contoh :
#30/06/1976#, #4:15 PM#
· Konstanta Boolean, hanya berisi dua nilai, yaitu True atau False.
3. Fungsi
Fungsi adalah suatu prosedur yang dapat menerima berbagai nilai untuk kemudian diolah dan memberikan hasil sebagai umpan baliknya.Nilai yang dimasukkan ke dalam suatu fungsi disebut Parameter, yang dapat berupa berbagai jenis angka, string, dan sebagainya. Terdiri atas :
a. Fungsi string
Berguna untuk memanipulasi data string, contohnya :
· & Berguna untuk menggabungkan nilai string, contohnya : “Rumah” & “Sakit” menghasilkan “Rumah Sakit”
· Asc() Berguna untuk mengubah nilai string menjadi nilai ASCII, Contohnya : Asc(“A”) menghasilkan 65
· Chr() Berguna untuk mengubah nilai ASCII menjadi nilai String, Contohnya : Chr(65) menghasilkan A
· Left() Berguna mengambil n karakter di sebelah kiri string Contoh : Left(“Komputer”, 2) menghasilkan “Ko”
· Right() Berguna mengambil n karakter di sebelah kanan string Contoh : Right(“Komputer”, 2) menghasilkan “er”
“007”, “Tulisanku”, “I love you”
· Konstanta Date ditulis dengan diapit tanda pagar (# #). Contoh :
#30/06/1976#, #4:15 PM#
· Konstanta Boolean, hanya berisi dua nilai, yaitu True atau False.
3. Fungsi
Fungsi adalah suatu prosedur yang dapat menerima berbagai nilai untuk kemudian diolah dan memberikan hasil sebagai umpan baliknya.Nilai yang dimasukkan ke dalam suatu fungsi disebut Parameter, yang dapat berupa berbagai jenis angka, string, dan sebagainya. Terdiri atas :
a. Fungsi string
Berguna untuk memanipulasi data string, contohnya :
· & Berguna untuk menggabungkan nilai string, contohnya : “Rumah” & “Sakit” menghasilkan “Rumah Sakit”
· Asc() Berguna untuk mengubah nilai string menjadi nilai ASCII, Contohnya : Asc(“A”) menghasilkan 65
· Chr() Berguna untuk mengubah nilai ASCII menjadi nilai String, Contohnya : Chr(65) menghasilkan A
· Left() Berguna mengambil n karakter di sebelah kiri string Contoh : Left(“Komputer”, 2) menghasilkan “Ko”
· Right() Berguna mengambil n karakter di sebelah kanan string Contoh : Right(“Komputer”, 2) menghasilkan “er”
· Mid() Berguna mengambil n karakter string dari suatu posisi yang Ditetapkan. Contoh : Mid(“Komputer”, 2, 3) menghasilkan “ompu”
· Len() Berguna mendapatkan jumlah karakter yang membentuk string Contoh : Len(“Komputer”) menghasilkan 8
· Str() Berguna mengubah nilai numerik menjadi nilai string Contoh : Str(2+3) menghasilkan “5”
· Val() Berguna mengubah nilai string menjadi nilai numerik Contoh : Val(“5”) menghasilkan 5
· Ucase Berguna mengubah nilai string menjadi huruf besar Contoh : Ucase(“Rumah sakit”) menjadi “RUMAH SAKIT’
· Lcase Berguna mengubah nilai string menjadi huruf kecil Contoh : Lcase(“Rumah Sakit”) menjadi “rumah sakit”
b. Fungsi Matematik
Berguna untuk melakukan perhitungan ataupun manipulasi tertentu terhadap data numerik, contohnya :
· Abs() Berguna menghasilkan nilai absolut, contoh : Abs(-30) = 30
· Atn() Menghasilkan nilai arc tangen dalam radian, contoh : Atn(3.14) = 1.2626
· Cos() Menghasilkan nilai cosinus dalam radian, contoh : Cos(3.14) = -1
· Sin() Menghasilkan nilai sinus dalam radian
· Tan() Menghasilkan nilai tangen dalam radian
· Mod() Menghasilkan nilai sisa pembagian, contoh : 8 mod 3 = 2
· Sqr() Menghasilkan nilai akar bilangan, contoh : Sqr(16) = 4
· Round() Membulatkan bilangan cacah dalam jumlah desimal tertentu, Contoh : Round(33.3457, 2) = 33.34
· Hex() Menghasilkan nilai hexadesimal dari suatu bilangan Contoh : Hex(459) = 1CB
· Oct() Menghasilkan nilai oktal dari suatu bilangan Contoh : Oct(8) = 10
c. Fungsi Tanggal dan Jam
Beberapa fungsi yang diperuntukkan khusus bagi varibel type Date adalah :
· Now Menghasilkan tanggal dan jam sistem komputer.
· Date Menghasilkan tanggal sistem komputer, contoh : Date menghasilkan tanggal sekarang, misalnya 17/01/2005
· Day() Menghasilkan angka tanggal dari tanggal, contoh : Day(Date) = 13
· Month() Menghasilkan angka bulan dari tanggal, contoh : Month(Date) = 1
· Year() Menghasilkan angka tahun dari tanggal, contoh : Year(#17/01/2005#) = 2005
· Time Menghasilkan jam sistem komputer, contohnya : Time menghasilkan 11:30:56
· Hour() Menghasilkan angka jam, contoh : Hour(#11:30:56#) = 8
· Minute() Menghasilkan angka menit, contoh : Minute(Time) = 30
· Second() Menghasilkan angka detik, contoh : Second(Time) = 56
4. Operator
Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.
Ada beberapa type operator, yaitu :
a. Operator Aritmatik
Operator Operasi Contoh :
· Len() Berguna mendapatkan jumlah karakter yang membentuk string Contoh : Len(“Komputer”) menghasilkan 8
· Str() Berguna mengubah nilai numerik menjadi nilai string Contoh : Str(2+3) menghasilkan “5”
· Val() Berguna mengubah nilai string menjadi nilai numerik Contoh : Val(“5”) menghasilkan 5
· Ucase Berguna mengubah nilai string menjadi huruf besar Contoh : Ucase(“Rumah sakit”) menjadi “RUMAH SAKIT’
· Lcase Berguna mengubah nilai string menjadi huruf kecil Contoh : Lcase(“Rumah Sakit”) menjadi “rumah sakit”
b. Fungsi Matematik
Berguna untuk melakukan perhitungan ataupun manipulasi tertentu terhadap data numerik, contohnya :
· Abs() Berguna menghasilkan nilai absolut, contoh : Abs(-30) = 30
· Atn() Menghasilkan nilai arc tangen dalam radian, contoh : Atn(3.14) = 1.2626
· Cos() Menghasilkan nilai cosinus dalam radian, contoh : Cos(3.14) = -1
· Sin() Menghasilkan nilai sinus dalam radian
· Tan() Menghasilkan nilai tangen dalam radian
· Mod() Menghasilkan nilai sisa pembagian, contoh : 8 mod 3 = 2
· Sqr() Menghasilkan nilai akar bilangan, contoh : Sqr(16) = 4
· Round() Membulatkan bilangan cacah dalam jumlah desimal tertentu, Contoh : Round(33.3457, 2) = 33.34
· Hex() Menghasilkan nilai hexadesimal dari suatu bilangan Contoh : Hex(459) = 1CB
· Oct() Menghasilkan nilai oktal dari suatu bilangan Contoh : Oct(8) = 10
c. Fungsi Tanggal dan Jam
Beberapa fungsi yang diperuntukkan khusus bagi varibel type Date adalah :
· Now Menghasilkan tanggal dan jam sistem komputer.
· Date Menghasilkan tanggal sistem komputer, contoh : Date menghasilkan tanggal sekarang, misalnya 17/01/2005
· Day() Menghasilkan angka tanggal dari tanggal, contoh : Day(Date) = 13
· Month() Menghasilkan angka bulan dari tanggal, contoh : Month(Date) = 1
· Year() Menghasilkan angka tahun dari tanggal, contoh : Year(#17/01/2005#) = 2005
· Time Menghasilkan jam sistem komputer, contohnya : Time menghasilkan 11:30:56
· Hour() Menghasilkan angka jam, contoh : Hour(#11:30:56#) = 8
· Minute() Menghasilkan angka menit, contoh : Minute(Time) = 30
· Second() Menghasilkan angka detik, contoh : Second(Time) = 56
4. Operator
Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi.
Ada beberapa type operator, yaitu :
a. Operator Aritmatik
Operator Operasi Contoh :
^ Pemangkatan 4^2 = 8
- Minus -8
*, / Perkalian dan pembagian 4*8/2
\ Pembagian integer 10\3
Mod Sisa hasil bagi 10 Mod 4
+, - Penambahan dan pengurangan 5 + 2 – 1
- Minus -8
*, / Perkalian dan pembagian 4*8/2
\ Pembagian integer 10\3
Mod Sisa hasil bagi 10 Mod 4
+, - Penambahan dan pengurangan 5 + 2 – 1
b. Operator Pembanding
Operator Operasi Contoh :
= Sama dengan Nilai = 12
<> Tidak sama dengan Nilai <> 12
< Lebih kecil Nilai < 15
> Lebih besar Nilai > 15
<= Lebih kecil atau sama dengan Nilai <= 15
>= Lebih besar atau sama dengan Nilai >= 15
c. Operator Logika
Operator Operasi
Not Tidak
And Dan
Or Atau
Xor Exlusive Or
Eqv Ekivalen
Imp Implikasi
5. Penyeleksian kondisi
Ada beberapa penyeleksian kondisi yang sering digunakan dalam pengontrolan jalannya suatu program, yaitu :
a. If (kondisi) then (ekspresi)
Berfungsi jika sesuai dengan kondisi, maka ekspresi akan dijalankan, contoh : If data = 20 then msgbox(“OKE”)
Artinya jika nilai variabel data = 2 maka dimunculkan kotak bertulisan OKE.
b. If (kondisi) Then (Ekspresi1) Else (Ekspresi2)
Berfungsi jika sesuai dengan kondisi maka ekspresi1 dijalankan, jika tidak sesuai maka ekspresi2 di jalankan, contoh :
If data = 20 then
Msgbox(“OKE”)
Else
Msgbox(“Coba lagi”)
End if
Artinya jika data isinya 20 maka kotak pesan bertulisan “OKE” jika tidak
bertulisan “Coba lagi”.
c. Select Case
Digunakan untuk emnjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak. Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
Select Case (variabel)
Case (nilai1)
(blok perintah1)
Case (nilai2)
(blok perintah2)
Case (nilai3)
(blok perintah3)
(dst)
End select
Contoh :
Dim dat as integer
Select case dat
Case 12
Msgbox(“Dua belas”)
Case 15
Msgbox(“Lima belas”)
Case 20
Msgbox(“Dua puluh”)
End Select
Artinya jika variabel integer dat nilainya 12 kotak pesan dimunculkan dengan tulisan “Dua belas”, jika nilainya 15 kotak pesan bertulisan Lima belas dan seterusnya.
6. Struktur Pengulangan (Looping)
Dalam pengontrolan jalannya suatu program looping digunakan untuk mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu. Proses ini akan terus bekerja selama kondisi yang dibandingkan bernilai benar (True), jika salah maka looping dihentikan dan dilanjutkan oleh perintah selanjutnya. Struktur pengulangan yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :
Else
Msgbox(“Coba lagi”)
End if
Artinya jika data isinya 20 maka kotak pesan bertulisan “OKE” jika tidak
bertulisan “Coba lagi”.
c. Select Case
Digunakan untuk emnjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak. Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
Select Case (variabel)
Case (nilai1)
(blok perintah1)
Case (nilai2)
(blok perintah2)
Case (nilai3)
(blok perintah3)
(dst)
End select
Contoh :
Dim dat as integer
Select case dat
Case 12
Msgbox(“Dua belas”)
Case 15
Msgbox(“Lima belas”)
Case 20
Msgbox(“Dua puluh”)
End Select
Artinya jika variabel integer dat nilainya 12 kotak pesan dimunculkan dengan tulisan “Dua belas”, jika nilainya 15 kotak pesan bertulisan Lima belas dan seterusnya.
6. Struktur Pengulangan (Looping)
Dalam pengontrolan jalannya suatu program looping digunakan untuk mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu. Proses ini akan terus bekerja selama kondisi yang dibandingkan bernilai benar (True), jika salah maka looping dihentikan dan dilanjutkan oleh perintah selanjutnya. Struktur pengulangan yang sering digunakan antara lain adalah sebagai berikut :
a. For – Next
Digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang telah ditentukan, di dalamnya hanya perlu menuliskan nilai awal dan nilai akhir variabel penghitung.
Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
For (Variabel integer) = (awal) to (akhir) [step (pertambahan)]
(blok perintah)
Next
Keterangan :
[step (pertambahan)] tidak selalu harus ada
Contoh :
Dim ulang as integer
For ulang = 0 to 30
Print ulang
Next
Akan menghasilkan tulisan dari “0” hingga “30” di form.
b. Do While – Loop
Digunakan untuk melakukan pengulangan terus menerus selama kondisi memenuhi syrat. Jika bernilai False akan berhenti.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut :
Do While (kondisi)
(Ekspresi)
Loop
Contoh :
Dat = 1
Do while Dat< 20
Print Dat
Dat = Dat + 1
Loop
Jika nilai Dat sudah mencapai 19 maka perulangan akan berhenti.
c. For Each – Next
Digunakan untuk mengulang satu blok perintah bagi tiap elemen pada suatu koleksi objek. Contoh koleksi berupa kumpulan kontrol pada sebuah form, dimana masing-masing kontrol tersebut menjadi komponennya. Pemakaian struktur ini sangat cocok jika kita tidak mengetahui berapa jumlah komponen pada form atau lembar kerja.
Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut :
For (komponen) in (group)
(ekspresi)
Next
Contoh penulisannya :
Private Sub Command1_Click
Dim ctrl as Object
For Each ctrl In Form1.Controls
ctrl.Enabled = False
Next
End Sub
Artinya saat event Command1 diklik maka semua kontrol yang berjenis objek
di dalam form1, propertis enablednya diset false.
(ekspresi)
Next
Contoh penulisannya :
Private Sub Command1_Click
Dim ctrl as Object
For Each ctrl In Form1.Controls
ctrl.Enabled = False
Next
End Sub
Artinya saat event Command1 diklik maka semua kontrol yang berjenis objek
di dalam form1, propertis enablednya diset false.
2 Komentar
gan mau tanyak nieh.? cara mengerti codding dari vb 06 gmn...so gak ngerty blas cara nulis codingnya....makasih sebelumnya.....!!!!!!
BalasHapusblognya sangat membantu....semoga tambah maju
mungkin agan pelajari terlebih dahulu tentang algoritma jika ingin mengerti tentang vb 06...!!
BalasHapussama-sama, semoga bisa cpat mngerti...